Minggu, 15 Februari 2015

Tagged under: , , ,

Radang Telinga Tengah Akut


 بسم الله الرحمن الرحيم

Senin,26 Rabi'ul Tsani 1436H/16 Februari 2015M
Oleh: dr.Dianika Ummu Raihana
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

      Radang telinga tengah (otitis media) akut adalah peradangan yang terjadi pada telinga bagian tengah (bagian telinga yang terletak di belakang gendang telinga dan di depan telinga dalam). Penyakit ini sangat umum dijumpai pada anak-anak dan dapat berulang. Lebih dari sepertiga anak mengalami otitis media sebanyak 6 kali atau lebih sebelum usia 7 tahun. 

Radang telinga tengah akut memiliki satu atau lebih gejala berikut:
a. Nyeri telinga
b. Keluar cairan dari telinga
c. Sakit kepala
d. Demam
e. Anak rewel
f. Kehilangan nafsu makan
g. Muntah
h. Diare 

    Meskipun gejalanya bervariasi, namun beberapa gejala tersebut dapat muncul dominan pada kelompok usia tertentu, misalnya:
👉Bayi baru lahir: Lekas marah atau susah makan mungkin satu-satunya gejala
👉Anak yang lebih besar: mulai bisa merasakan demam dan nyeri, atau menarik-narik telinga
👉Anak yang lebih besar dan orang dewasa: pendengaran dapat terganggu .

    Meskipun demikian, gejala ini belum bersifat pasti, misalnya nyeri telinga tanpa demam dan gangguan pendengaran pada orang dewasa bisa jadi merupakan gejala radang telinga luar, abses gigi, dsb. Proses terjadinya radang telinga tengah tidak terlepas dari adanya sumbatan di tuba/saluran Eustachius. Tuba eustachius adalah saluran yang menghubungkan antara telinga tengah dan rongga tenggorok di belakang hidung. Saluran ini dapat membuka dan menutup guna menjaga besarnya tekanan di telinga tengah agar gendang telinga berfungsi dengan baik, tidak pecah karena terdorong keluar, atau tertarik ke dalam.

     Sel di telinga tengah menghasilkan cairan yang diantaranya berfungsi mengeluarkan mikroorganisme yang masuk ke telinga tengah. Normalnya, cairan ini diangkut keluar melalui tuba Eustachius menuju tenggorokan. Namun jika tuba Eustachius membengkak atau tertutup maka cairan tersebut akan menumpuk di telinga tengah sehingga justru menjadi media yang baik bagi pertumbuhan bakteri dan virus. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya peradangan. 

    Tuba Eustachius dapat tertutup karena adanya tumor atau pembengkakan, paling banyak terjadi karena ISPA. Oleh karena itu, anak yang mengalami radang telinga tengah biasanya beberapa hari sebelumnya terkena batuk pilek. Radang telinga tengah lebih mudah terjadi pada anak-anak karena bentuk tuba Eustachius anak lebih mendatar (pada orang dewasa lebih vertikal) sehingga cairan lebih susah keluar. Hal ini juga menjelaskan mengapa nyeri telinga dirasakan lebih hebat saat penderita dalam posisi berbaring.

    Radang telinga tengah terdiri dari beberapa stadium, dari mulai terjadinya peradangan kemudian terbentuknya cairan akibat radang. Cairan ini terus terakumulasi hingga semakin mendesak gendang telinga. Pada suatu saat, gendang telinga akan jebol, berlubang, dan cairan mengalir keluar. Jika cairan sudah mengalir keluar dari gendang telinga biasanya rasa sakit sudah berkurang dan insyaallah radang telinga tengah akan segera sembuh. Namun bekas lubang gendang telinga tersebut dapat tertutup oleh jaringan yang kaku sehingga pendengaran menjadi terganggu terutama pada orang dewasa.

    Jika seseorang mengalami gejala radang telinga tengah, dokter akan memeriksa menggunakan alat bernama otoskop untuk melihat keadaan gendang telinga. Dokter perlu membedakan radang telinga tengah akut dengan penyakit lain misalnya radang telinga akibat sebab lain, trauma telinga, abses gigi, dsb agar dapat diberikan terapi yang tepat sesuai penyakitnya dan berdasarkan stadiumnya, dan untuk menghindari terjadinya komplikasi.

والله أعلم بالصواب


🍯 TIM Grup BIKUM 🍯

0 komentar :

Posting Komentar