Selasa, 10 Februari 2015

Tagged under:

Cedera otak



Bismillaah
28 Januari 2015

Oleh: dr. Emi Ummu Khonsa
---------------------------------

    Trauma kepala paling sering djumpai pada kecelakaan lalu lintas (60%) ataupun kecelakaan lain seperti pda saat olahraga, jatuh dari pohon, dll Setiap trauma kepala dapat mnyebabkan kerusakan pada otak (cedera otak). Cedera otak diakibatkan pergeseran  jaringan saraf saat terjadi benturan.  Cedera otak dapat terjadi dengan retaknya tulang tengkorak atau tanpa retaknya tulang tengkorak kepala.
     Otak diibaratkan benda yang mengapung di air (cairan cerebrospinal) dalam rongga subarachnoid, yang dapat bergeser sedikit ke depan & belakang, dan dibatasi vena(pembuluh darah). Dari gambaran tersebut, pukulan/benturan dari depan/belakang kepala dapat menggeser otak, bahkan menyebabkan kerusakan pd otak, tarikan/pergeseran batang otak.
     Selain cedera akibat trauma, gangguan pada otak juga bisa didapatkan pada kondisi stroke, koma akibat  diabet, komplikasi penyakit ginjal atau hati, keracunan bahan tertentu Pada kasus akibat trauma kepala, perdarahan didalam otak dapat menyebabkan peningkatan tekanan didalam tengkorak, yang akhirnya dapat menekan struktur/bagian2 otak.
Beberapa gambaran yg dapat terjadi :
> Penurunan kesadaran
> Perubahan tanda vital(tensi, nadi, nafas, suhu)
> Perubahan ukuran pupil mata
> Kaku kuduk
> Kelumpuhan
> Kejang
> Perdarahandari liang telinga atau dari hidung
> Muntah hebat dan sakit kepala
Untuk memastikan cedera pada otak, terutama bila didapatkan penurunan ksadaran hendaknya dilakukan ct scan. Penanganan tergantung luas perdarahan , area yg terkena. Pada kondisi tertentu dilakukan tindakan operasi, dengan pertimbangan letak perdarahan, luasnya, kondisi pasien. Hal ini merupakan kompetensi  Dokter spesialis bedah saraf.
والله اعلم بالصواب


[Tim Info Medis Grup Bikum]


0 komentar :

Posting Komentar