Selasa, 10 Februari 2015

Tagged under: , , ,

Kejang Demam





Bismillaah
26 Januari 2015

-------------------------------
✒Oleh: dr. Nurul futuchah
-------------------------------
 
     Kejang adalah salah satu kondisi yang menyebabkan kepanikan tersendiri pada orang tua. Penyebab tersering kejang pada anak adalah sebagai berikut :
☑ Kejang demam
☑Infeksi otak: meningitis, ensefalitis
☑Gangguan metabolik
☑Trauma kepala
☑Keracunan: alkohol, teofilin
☑Penghentian obat anti epilepsi
☑Lain-lain: hipertensi ensefalopati, tumor otak, perdarahan di dalam tempurung kepala, idiopatik (tidak diketahui penyebabnya)   
    Artikel ini akan membahas beberapa hal yang terkait dengan kejang demam, dimana kejang ini adalah jenis kejang yang paling umum terjadi.

    Kejang demam adalah kejadian kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (biasanya di atas 38 C), akibat suatu proses yang tidak melibatkan kelainan dalam otak. Biasanya kejang demam terjadi pada usia anak 6 bulan hingga 6 tahun. Angka kejadian kejang tertinggi adalah antara usia 17 bulan hingga 23 bulan. 

๐Ÿ“ŒPenyebab
Proses kejang terjadi karena adanya pelepasan muatan listrik yang berlebihan di otak, tetapi hingga kini tidak ditemukan penyebab pasti kejang demam.
⚠ Faktor-faktor yang bisa menyebabkan kejang demam adalah:
▶ Derajat demam : Tinggi suhu tubuh pada saat timbul serangan merupakan nilai ambang kejang. Ambang kejang berbeda-beda untuk setiap anak, berkisar antara 38,3°C – 41,4°C.
▶Usia anak : kejang demam sering terjadi pada anak usia 17 - 23 bulan.
▶Faktor keturunan : resiko kejadian kejang meningkat 5% bila orangtua pernah menderita kejang demam. 

    Orang tua perlu membedakan apakah anak mengalami kejang atau kah tidak. Beberapa anak kadang hanya mengalami spasme atau kekakuan, tetapi orang tua mengira hal tersebut adalah kejang. Perhatikan ciri-ciri kejang seperti badan tersentak disertai kaku, perubahan pada bola mata anak yang memutar ke atas, gigi terkatup, mengeluarkan air liur atau muntah, dan kadang-kadang seperti nafas terhenti atau tidak sadar.  
Pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah saat anak kejang adalah :
> Jangan panik dan tetap tenang.
> Pastikan agar jalan nafas anak tetap terbuka, seperti dengan membersihkan makanan dan muntah dalam mulut anak dengan kain. Orangtua bisa juga melonggarkan pakaian/ aksesori yang ketat pada daerah leher anak. Jangan memasukkan benda apapun ke dalam mulut anak saat sedang kejang.
Nb: kejadian lidah tergigit saat kejang hanya sedikit terjadi sehingga tindakan memasukkan sendok atau benda apa pun ke dalam mulut anak tidak dianjurkan karena akan menutup jalan nafas. Kejadian lidah tergigit saat kejang biasanya terjadi pada anak-anak dengan kelainan tertentu (misal sindrom Down) yang mengalami kejang.
> Posisi anak dibaringkan datar dan dimiringkan ke satu sisi untuk memastikan anak tidak tersedak dan jangan memberikan minum atau makanan saat sedang kejang. Pastikan tidak ada barang tajam disekitar anak.
> Jika tersedia, obat penghenti kejang bisa dimasukkan lewat anus saat anak sedang kejang dengan dosis sesuai dengan petunjuk dokter. Tidak perlu diberikan obat penghenti kejang setelah kejang berhenti.
> Setelah kejang berhenti, kompres tubuh anak dengan air hangat dan berikan obat penurun panas. 

Ada beberapa tips untuk mencegah terjadinya kejang saat anak demam:
*Sediakan termometer/alat pengukur suhu di rumah.  Ukur suhu saat anak sedang demam. Jika suhu tubuh anak di atas 37.5 C, segera kompres hangat dan berikan banyak minum.
*Sediakan obat penurun panas di rumah. Pemberian obat penurun panas sebaiknya diberikan saat suhu tubuh anak di atas 38 C. 

❗Bagi orang tua yang anaknya pernah mengalami kejang demam sebelumnya, perhatikan nilai ambang kejangnya, waspada jika suhu tubuh terus naik mendekati nilai ambang kejang Kunjungi dokter jika demam tidak turun.
ูˆ ุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ


[Grup Bikum]

0 komentar :

Posting Komentar