Rabu, 04 Februari 2015

Tagged under: , ,

Kenapa Tak Kunjung Hamil?




Bismillaah
22 Shafar 1436 H/15 Desember 2015
------------------------------------------------
oleh: dr.Lina Ummu Abdillah

Pertanyaan yang sering dilontarkan orang lain pada pasangan putri yang baru menikah adalah “ Sudah telat belum?” atau “Sudah ‘isi’ belum?” Terkadang jika pasangan putri tersebut belum ‘isi’  dapat menimbulkan ganjalan-ganjalan.
Sebenarnya apa sih yang dapat mempengaruhi cepatnya kehamilan pada seseorang ? Kehadiran si buah hati merupakan dambaan setiap pasutri. Wajar saja, karena tanpa kehadiran anak kehidupan rumah tangga belumlah lengkap. Begitu pentingnya kehadiran anak dalam keluarga hingga tak jarang ‘ganjalan’ ini menjadi sumber keributan dalam suatu pernikahan.

Secara psikis, wanita yang tak kunjung hamil dapat mengalami stress karena merasa dirinya belum bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu. Mencari penyebab kenapa kehamilan tak kunjung tiba ialah solusi untuk masalah ini. Banyak faktor yang dapat menunda kehamilan diantaranya faktor psikis, faktor genetik, kondisi fisik seperti kecapekan atau menderita penyakit tertentu.
Ada satu faktor yang sering luput dari perhatian kita, yaitu masalah ketidakteraturan siklus haid. Faktor-faktor seperti kekurangan asupan nutrisi yang seimbang, penyakit bawaan, gaya hidup yang buruk serta stress dan kecapekan mampu memicu peningkatan produksi hormon  androgen atau testosteron sehingga menyebabkan kondisi yang disebut hiper-androgen. Ketidakseimbangan hormon itulah yang kemudian menyebabkan ‘tamu bulanan’ enggan berkunjung secara rutin. Ada yang hanya sesekali, atau malah ada yang terlalu sering, bahkan kadang disertai nyeri yang luar biasa saat haid. Jika hal ini dijumpai, segeralah berkonsultasi pada dokter.
Ada beberapa kondisi dimana pasutri perlu segera berkonsultasi kesuburan pada dokter dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut :
1. Istri berusia lebih dari 35 tahun
2. Suami tidak dapat berejakulasi atau ereksi
3. Istri pernah mengalami keguguran dua kali atau lebih
4. Siklus haid tidak teratur atau datang bulan 3 bulan sekali atau lebih
5. Pasangan pernah mengalami penyakit infeksi seperti tuberkulosis, PMS (Penyakit Menular Seksual seperti gonore, sifilis), gondongan (mumps) atau infeksi rongga panggul
6. Pernah operasi di perut
7. Pernah memakai alat kontrasepsi.
Ada serangkaian pemeriksaan yang lazim dilakukan dokter untuk memastikan bahwa seorang ibu telah siap hamil. Pemeriksaan ini antara lain : tes darah, pengukuran tekanan darah, pap smear dan pemeriksaan rongga panggul. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa ibu tidak mengidap berbagai problem infeksi atau penyakit yang berdampak menghambat konsepsi/pembuahan ataupun mempengaruhi perkembangan janin kelak.
Ada beberapa saran untuk mempercepat kehamilan bagi pasutri :
1. Berhubungan seksual secara rutin
2. Atur jadwal senggama pada masa subur. Janganlah berhubungan seksual dijadikan beban karena ingin hamil, niatkan ibadah insya Allah lebih tenang.
3. Atur pola makan yang sehat dengan gizi seimbang. Minum minimal 8 gelas sehari akan membantu kelancaran sistem metabolisme tubuh.
4. Lakukan penetrasi dengan benar, dimana seluruh penis masuk ke dalam vagina.
5. Hindari penggunaan obat, konsultasikan pada ahlinya jika mengkonsumsinya. Penggunaan obat ini dapat mempengaruhi volume cairan mani dan ‘suasana’ lendir mulut rahim
6. Menjaga kebugaran tubuh dengan hidup sehat, tidak terlalu lelah.
7. Hindari stress karena masalah pekerjaan atau memikirkan kesuburan itu sendiri.
8. Bila tak kunjung hamil, segera konsultasi dan melakukan pemeriksaan ke dokter.

Akhirnya, banyaklah berdo’a setelah kita berusaha agar Allah segera diberikan momongan. Semoga saja Allah subhanahu wa ta’ala memberi kemudahan. Apapun yang terjadi, insya Allah itulah yang terbaik bagi kita semua.

Allohu a’lam.


[Tim Medis Grup BIKUM]

0 komentar :

Posting Komentar