Rabu, 25 Februari 2015

Tagged under:

FENOMENA HOAX (Bagian 1)

TINJAUAN KRITIS TERHADAP BEREDARNYA HOAX DI GRUP WA ATAU MEDIA SOSIAL LAINNYA



Bismillaah

Selasa,4 Jumadil Ula 1436H/24 Februari 2015M


✒Oleh: Lathifah Um Fakhri, S.Si, Apt

    Pernahkan di antara kita menerima sebuah pesan/info di mana pada bagian akhir pesan ada himbauan untuk menyebarkannya? Kemudian dengan tanpa cek kebenarannya kita membagi/ menshare/ men- forward kepada orang lain melalui media seperti WA, BBM, email , dan sebagainya? Tidakkah kita sadar telah turut andil dalam penyebaran berita HOAX? 

APAKAH HOAX ITU?
     HOAX adalah sebuah pemberitaan palsu yaitu usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal si pembuat berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu (definisi menurut wikipedia). Isi hoax bisa bermacam-macam. Bisa tentang isu agama, info kesehatan, peringatan terhadap sesuatu yang mengatasnamakan institusi tertentu dan lain- lain.

CIRI-CIRI HOAX
📱 Didistribusikan via email, sms, media chatting maupun media sosial lainnya.
💬 Berisi pesan/info/ peringatan yang dapat membuat cemas dan panik, memprovokasi perubahan sosial atau membuat orang-orang waspada akan sesuatu.
📢 Diakhiri dengan himbauan untuk MENYEBARKAN dengan iming-iming dapat menyelamatkan orang lain atau konsekuensi tertentu. Perintah ini memanfaatkan itikad baik atau kegemaran orang berbagi sesuatu yang dirasa bermanfaat kepada orang lain.

   Dalam menggambarkan suatu kejadian kata-katanya berlebihan/bombastis, faktanya tidak logis/masuk akal, salah dan menyesatkan. Apabila hoax ini tentang info/peringatan/tips yang berhubungan dengan kesehatan maka yang pertama bisa mengenali atau " curiga" adalah orang-orang yang ahli atau faham masalah kesehatan seperti dokter, apoteker dan paramedis lainnya.
✏ Sebagai contoh : hoax tentang makan mie dan cokelat
✅ kerancuan :  "keracunan arsen sampai keluar darah bercampur nanah dari kelima panca indera"
📎 Fakta : keracunan arsen tidak seperti seperti itu gejalanya. Berlebihan !!
✅ Kerancuan :  "keracunan terjadi karena adanya reaksi antara arsen yang ada di dalam mi dengan senyawa yg ada dalam cokelat"
📎 Fakta : senyawa arsen tidak terdapat dalam mie instan. Tanpa bereaksi pun arsen berbahaya bagi manusia. Jadi bagaimana mungkin dalam mi instan terdapat arsen? Padahal mi instan sudah terdaftar resmi sehingga dinyatakan aman. Terlepas dari pengaruh penyedap rasa dalam bumbunya bagi kesehatan.

TUJUAN HOAX
Allahu a' lam apa tujuan atau maksud di balik pembuatan hoax ini. Akan tetapi bisa diperkirakan tujuannya antara lain :
>  Membuat kepanikan atau keresahan dalam masyarakat
>  Persaingan bisnis antara produk yang sama atau sejenis.
> Membenturkan pihak-pihak dalam masyarakat atau bisa antara waliyul amri dengan golongan tertentu. Misal hoax berisi info dari kepolisian atau info bahaya pemanis buatan yang mengatasnamakn IDI (Ikatan Dokter Indonesia) . Bisa jadi hanya ulah iseng seseorang yang " kurang waras". Dia merasa puas atau senang berita palsu buatannya menyebar luas di media sosial dan internet .

AKIBAT BEREDARNYA HOAX INI
   Terjadi gesekan antara teman atau saudara sesama kaum muslimin. Dikhawatirkan hal ini sengaja untuk memecah belah kerukunan atau ketenangan dalam masyarakat atau suatu komunitas. Sebagai contoh apabila ada seseorang membagi/share hoax ini dalam keadaan dia belum tahu, kemudian ada yang mengingatkan bahwa itu hoax. Kemungkinannya ada dua. Yang belum tahu merasa berterima kasih telah diingatkan. Kemungkinan kedua yang sudah men"share" ini tidak terima atau tidak percaya meskipun sudah dijelaskan, akhirnya timbul tidak suka atau benci kepada yang mengingatkan atau bisa saja berbantah- bantahan. Dan ini sudah terjadi. Allahul musta'aan.
   Dan waliyul amri/ pihak yang berkepentingan mewakilinya atau bertanggung jawab dibuat kerepotan memberikan klarifikasi agar masyarakat tidak panik dan tidak mempercayai begitu saja akan suatu isu
Contoh : klarifikasi Badan POM terhadap hoax adanya virus HIV yang sengaja dimasukkn dalam makanan kaleng yang diimpor dari Thailand ( cek di www.pom.go.id)
  Serta banyak orang tersibukkan membagi/share hoax. Semakin banyak tersebar tentunya makin senang si pembuat hoax ini dan mengakibatkan ketagihan dalam membohongi publik. Dikhawatirkan akan muncul terus menerus hoax-hoax yang lain .Bahkan bisa membahayakan keadaan/kondisi kesehatan seseorang apabila berisi info kesehatan yang kurang benar.
📎 Sebagai contoh : hoax tentang lemon, petai atau nanas sebagai obat kanker
✅ Kerancuan : "dikatakan efeknya 10.000x lebih ampuh dari kemoterapi "
➡ Bantahan :
Klaim ini sangat berlebihan dan tidak logis. Mana data atau penelitiannya? Klaim ini bisa menimbulkan harapan yang sangat besar bagi penderita dan keluarganya.
✅ Kerancuan :
"apabila makan enzim bromelin pada buah nanas maka minum obat kimia hanya perlu dosis 25% misal dosis obat 100mg hanya perlu minum 25 mg"
➡ Bantahan :
Ini adalah fakta yang menyesatkan !! Bisa membahayakan penderita apabila kondisi darurat minum obat tertentu tapi dosis hanya minum 1/4 nya, hanya karena bersamaan dengan makan bagian tengah buah nanas (seperti isi hoax tentang kandungan "bromolin" pada nanas). Selain itu bisa mengacaukan terapi dengan obat kimia yang sudah jelas dosisnya. Apabila dosis dikurangi seenaknya bisa underdose akibatnya efek obat tidak tercapai. Juga bisa terjadi resistensi pada antibiotik. Jelas sekali bahwa penulis hoax kesehatan ini bukanlah orang yang mengerti/ ahli dalam bidang kesehatan.
        
👉 Oleh karena itu  STOP!
Sampai di sini saja ❗❗ Jangan lagi membagi/forward/share PESAN BERANTAI lagi. Jangan biarkan HOAX tersebar di grup-grup WA kita. 

LALU BAGAIMANA CARA MUDAH UNTUK MENGENALI HOAX ATAU BUKAN??
SEDERHANA saja ! Apabila menerima pesan yang menyuruh untuk menyebarkan maka kemungkinan besar itu adalah hoax. Jangan disebar!

👉 Contoh kalimat ajakan :
📎" Sebarkan pesan/ info ini anda dapat menyelamatkan satu nyawa.."
📎" Jangan hapus pesan ini sebelum anda menforwardnya..."
📎" Dengan broadcast anda banyak nyawa bisa diselamatkan..."
📎 dan lain- lain masih banyak lagi yang serupa 

SARAN
    Info kesehatan insyaa Allah bisa mudah kita dapatkan lewat grup- grup WA yang bisa dipercaya, web, blog atau buku/ majalah kesehatan yang sudah jelas sumber dan siapa penulisnya dan juga info lain di luar kesehatan hendaknya diambil dari sumber yang jelas dan lebih selamat. Apabila masih ragu jangan disebarkan dulu. Bisa dicek atau ditanyakn kepada pihak yang lebih mengerti. Apabila kita mudah menyebarkan berita hoax berarti kita telah menjadi salah satu korban kebohongan mereka. Lebih- lebih lagi dalam Al-Qur' an terdapat larangan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya
والله اعلم بالصواب
🍯Tim Grup BIKUM🍯

0 komentar :

Posting Komentar