Minggu, 22 Februari 2015

Tagged under: , , ,

Pneumonia



Pneumonia

 
Bismillaah
Senin, 2 Jumadil Ula 1436H/24 februari 2015M

✒Oleh: dr. Nurul futuchah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ 

     Batuk adalah penyakit yang sering terjadi pada anak - anak. Namun, tahukah anti bahwa batuk dapat menjadi salah satu gejala penyakit paru yang perlu diwaspadai? Salah satu batuk yg perlu diwaspadai adalah batuk pada penyakit pneumonia atau infeksi radang paru - paru. Pneumonia dapat disebabkan oleh virus, bakteri, maupun jamur. Pneumonia banyak terjadi pada anak usia < 5 th.

Beberapa faktor resiko yang memudahkan terjadi penyakit pneumonia adalah :
- kelainan bawaan
- kekebalan tubuh yang buruk
- polusi
- tersedak
- malnutrisi
- berat badan lahir rendah
- tidak mendapatkan ASI
- ada saudara serumah yang menderita batuk
- kamar tidur yang terlalu padat penghuninya
- lingkungan dengan kebersihan yang buruk

Beberapa gejala pneumonia yang perlu diwaspadai adalah :
- Batuk yang awalnya kering, kemudian menjadi berdahak kental warna kuning atau hijau
- sesak napas, napas cuping hidung
- demam
- sulit makan/minum, pada bayi yang masih menetek, anak menjadi malas menetek
- tampak lemas
- bibir biru
- kadang disertai dengam nyeri perut dan muntah

Bagaimana mengetahui anak mengalami sesak napas ?
Saat anak tidak menangis, cobalah untuk menghitung berapa kali anak menarik napas dalam 1 menit. Pada bayi jika >60 x dan pada anak jika >50 x maka anak mengalami sesak. Lihat juga dada anak saat sedang bernapas, jika anak tampak kesulitan bernapas dan terlihat lekukan di dada (legokan) saat menarik nafas, maka anak juga mengalami sesak. Dan juga terlihat pernapasan cuping hidung. Jika anti menjumpai hal-hal tersebut di atas pada anak anti, segeralah periksa ke dokter terdekat.

Apa yang akan dilakukan dokter?
Tergantung dari hasil pemeriksaan, jika diperlukan anak akan disarankan rawat inap. Saat rawat inap mungkin akan dilakukan pemeriksaan rontgen dada, pemeriksaan laboratorium darah, pemberian oksigen, dan bila perlu nebulisasi atau pengasapan lewat hidung dan mulut untuk mengencerkan dahak dan melonggarkan saluran nafas.

Bagaimana mencegah pneumonia pada anak ?
✔ Meningkatkan kekebalan tubuh dengan pemberian nutrisi yang cukup dan herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh jika perlu
✔ Mewaspadai dan mengobati kekurangan nutrisi dengan rajin menimbang berat badan anak tiap bulan
✔ Jika ada anggota keluarga yang batuk, gunakan masker dan jangan meludah sembarangan untuk mencegah penularan
✔ Menjaga kebersihan lingkungan

والله أعلم بالصواب

     [Tim Grup BIKUM]

0 komentar :

Posting Komentar