Minggu, 01 Maret 2015

Tagged under: ,

Thibbun Nabawi (Bagian 3)


بسم الله الرحمن الرحيم

Sabtu,7 Jumadil Ula 1436H/28 Februari 2015


Bab : Petunjuk Rasululullah shallallahu alaihi wasallam dalam menjaga kesehatan dengan wewangian


Oleh: Umm.Muhammad akp,
➖➖➖➖➖➖
     Ketika wewangian yang semerbak merupakan makanan ruh,  dan merupakan kendaraan kekuatan,  dan kekuatan semakin bertambah dengan wewangian, dan wewangian sangat bermanfaat untuk otak, qalbu, dan semua anggota tubuh bagian dalam,  dan menjadikan hati gembira dan membahagiakan jiwa, melapangkan ruh, dan yang paling cocok untuk ruh,  dan antara wewangian dan ruh adalah sesuatu yang sangat dekat, maka wewangian adalah salah satu dari yang paling dicintai oleh Rasulullah.

 و في ((صحيح البخاري )) " أنه صلى الله عليه وسلم  كان لا يرد الطيب
Dan didalam shahih Bukhory,  Anas mengatakan:
 "Bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم tidak pernah menolak hadiah berupa wewangian."

و في ((صحيح مسلم ))عنه صلى الله عليه وسلم من عرض عليه ريحان ، فلا يرده فإنه طيب الريح خفيف المحمل
"
 Dan di dalam shahih Muslim, dari Abi Hurairah,  Rasulullah berkata:
 "Barang siapa diberi wewangian, maka janganlah dia menolaknya karena wewangian semerbak wanginya dan ringan bawaannya".
و في ((سنن أبي د اود))والنسائي
"عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم من عرض عليه طيب .فلا يرده فإنه خفيف المحمل طيب الرائحة"

Dan dalam sunan Abi Daud dan Nasa'i dari Abi Hurairah, dari Nabi صلى الله عليه وسلم:
 " Barang siapa yang ditawari wewangian maka janganlah dia menolaknya,  karena wewangian semerbak baunya dan ringan bawaannya."

و ذكر ابن ابي شيبة : "أنه صلى الله عليه وسلم كان له سكة يتطيب منها
"
Dan disebutkan oleh Ibnu Abi Syaibah " bahwa Rasulullah memiliki wadah wewangian yang beliau memakai wewangian dari wadah tersebut. "

👈و صح عنه ، أنه صلى الله عليه وسلم قال، إن الله خفا على كل مسلم: أن يغتسل في كل سبعة أيام و إن كان له طيب: أيمس منه "

Dan telah shahih dari Rasulullah bahwa Beliau صلى الله عليه وسلم  mengatakan:
 "Wajib bagi setiap muslim untuk mandi setiap tujuh hari  dan apabila dia memiliki wewangian, maka hendaknya dia memakainya".

Dan pada wewangian ada kekhususan :
1. Malaikat sangat menyenanginya.

2. Syaithon lari dari padanya.
 Dan sesungguhnya yang paling dicintai oleh syaithon adalah bau yang sangat busuk. Maka ruh yang baik,  mencintai bau yang wangi. Dan ruh yang jelek, menyenangi bebauan yang busuk. Dan semua ruh akan cenderung pada yang mencocokinya. wanita yang jelek untuk laki-laki yang jelek, Laki-laki yang jelek untuk wanita yang jelek, Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, Ini walaupun berbicara masalah laki-laki dan wanita akan tetapi mencakup perbuatan dan ucapan,  makanan dan minuman,  pakaian dan wewangian. Apakah dengan keumuman lafadz atau keumuman maknanya.

و الله اعلم بالصواب

Telah dimuraja'ah oleh:
📖 Al Ust.Adnan hafidzahullaah

[ Tim Grup BIKUM ]

0 komentar :

Posting Komentar