Jumat, 06 Maret 2015

Tagged under: , , ,

Kebiasaan Makan Fast Food



بسم الله الرحمن الرحيم

Kamis,14 Jumadil Ula 1436 H/ 5 maret 2015

Tim Gizi BIKUM:
 ✒Kori Titi Angesti, S.Gz
    Tri Astuti Septiani, S.Gz
  ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

KEBIASAAN MAKAN FAST FOOD


       Perilaku makan anak di luar rumah harus diperhatikan dan dicermati. Pada umumnya kebiasaan yang sering menjadi masalah adalah kebiasaan makan di kantin atau warung di sekitar sekolah dan kebiasaan makan fast food.

      Fast food atau makanan siap saji sering disebut juga Junk food sangat disukai anak usia sekolah. Anak menyukai junk food, tidak ada salahnya sekali-kali diberikan. Namun sangat dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Jika hal itu sampai terjadi maka akan berpengaruh kurang baik bagi kesehatan karena asupan gizi yang diperoleh tidak seimbang, dan juga memicu terjadinya obesitas/kegemukan.

Fast food sebenarnya bukanlah makanan yang tidak ada faedahnya sama sekali. Sebagai contoh :

Hamburger

Mengandung protein dan lemak, sumber zat besi dan vitamin B yang baik buat anak. Namun perlu diingat bahwa lemak dan protein yang terkandung dalam hamburger melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kentang goreng,  pizza, fried chicken

Mengandung kalori, protein, lemak dan sodium (natrium) yang tinggi. Sementara kandungan vitamin A, C, E, kalsium, zat besi, asam folat dan serat relatif rendah. Kandungan makanan pada fast food rata-rata 40-60% kalori berasal dari lemak, sedangkan lemak biasanya dikonsumsi hanya 20-25% dari kalori. Lemak didapat dari keju, saus, mayonaese, cream. Serat pada fastfood didapat dari sup dan salad, tetapi gizinya berkurang karena telah mengalami pemanasan dan pendinginan yang terlalu lama.

Sebagai Contoh:
Misalnya seorang anak 5 tahun memilih menu  :
➖1 porsi paha goreng (330 kal),
➖1 porsi kentang goreng (330 kal)
➖1 gelas coca cola/fanta (150 kal)

➡ Maka akan mendapatkan 810 kalori,  sedangkan kebutuhan energinya  1750 kalori, artinya bahwa makanan tersebut telah memenuhi ½ kebutuhan kalorinya sehari.

➡ Bila hal ini sering dilakukan akan beresiko untuk terjadi kelebihan berat badan atau kegemukan dengan segala manifestasi gangguan seperti gangguan penyakit jantung, hipertensi atau penyakit pembuluh darah lainnya.⚠

    Kandungan garam atau sodium tampaknya juga harus menjadi perhatian, karena menurut penelitian fast food memiliki kandungan garam yang tinggi
➖1 porsi hamburger
mengandung sodium 520 mg
➖ayam goreng
mengandung sodium 409 mg
➖kentang goreng kecil
mengandung sodium 109 mg

➡ Sodium ini berasal dari MSG (monosodium glutamat)/vetsin/garam.

➡ Dalam batas normal anak membutuhkan 200 mg/hari, bila mengkonsumsi 2000 mg / hari, dianggap aman tapi bila jangka panjang akan menimbulkan resiko terjadinya penyakit darah tinggi dan penyakit jantung.


❗❗ Dari berbagai pertimbangan tersebut tampaknya kita harus memahami manfaat dan kerugian mengkonsumsi fastfood bagi anak.

Tips yang sebaiknya dilakukan adalah:

Dengan membawakan bekal dari rumah makanan yang lebih sehat. Pilih makanan dengan tinggi serat  berupa sayur segar misalnya salad atau sup sayur dan batasi jumlah makanan dengan kandungan garam dan kalori yang berlebihan.

و الله أعلم بالصواب

[Tim Grup BIKUM]

0 komentar :

Posting Komentar