Rabu, 11 Maret 2015

Tagged under: ,

Pencegahan Kanker


 
بسم الله الرحمن الرحيم
Ahad, 7 jumadil Ula 1436 H/ 8 maret 2015

        
      Dari salah satu sumber, yaitu dr. Prasetyo Widhi, Sp. PD mengatakan, bahwa saat ini dalam penanggulangan kanker yang paling bagus adalah preventif dan promotif dalam arti bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Tentunya kalau kita bicara pencegahan sangat banyak yang bisa dilakukan, dan pencegahan itu harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Bahwa kanker itu bukan berarti vonis mati dan masih banyak penyakit kanker yang bisa disembuhkan.
     Sekarang kalau kita bicara pencegahan tentu semua bisa melakukannya. Apa saja yang bisa dilakukan yaitu pertama harus mengetahui dahulu bagaimana faktor risikonya. Kemudian tanda kanker dan bagaimana pencegahannya.  Yaitu seperti di bawah ini :

1.  Kanker Serviks (Leher Rahim)

     Kanker servik terjadi karena terinfeksi virus kanker serviks (HPV) dan sering berganti pasangan (dalam hubungan sexual).
Kanker ini bisa menular melalui hubungan seksual dan juga bisa ditimbulkan oleh orang yang suka merokok.
Tanda Kanker serviks ini ditandai dengan :
✔ Pendarahan  setelah hubungan seksual.
✔ Pendarahan diluar siklus mensturasi.
✔Pendarahan setelah menopause dan keluar cairan keputihan berlebihan.

Bagaimana pencegahannya?
Yaitu  hindari faktor penyebabnya dan deteksi dini kanker srviks dengan pap smear atau IVA di fasilitas kesehatan secara berkala.

2. Kanker Kolorektal (usus)

Apa faktor risikonya. Yaitu salah satunya makanan tinggi lemak rendah serat. Jarang makan sayur dan buah. Merokok dan konsumsi alcohol dan riwayat kanker pada keluarga.

Tanda-tanda kanker kolorektal adalah :
✔ Pendarahan dari dubur,
✔Gangguan BAB,
✔ Nyeri perut, muntah-muntah dan berat badan menurun.

Bagaimana Pencegahannya?

     Sebaiknya konsumsi makana bergizi, seimbang dan perbanyak sayur dan buah yang mengandung vit A, C, E dan Kalsium. Sebaiknya lakukan deteksi dini dengan skrining colok dubur, tes darah dari tinja. Sigmoidoskopi, kolomoskopi. Barium enema dengan kotras ganda.
Kanker Payudara
     Faktor risikonya yaitu perempuan usia 35 – 49 tahun. Keluarga dengan riwayat kanker payudara. Mensturasi dini atau menopause terlambat. Tidak menikah  dan tidak menyusui. Pola makan berlemak, komsumsi alkohol dan sering berhubungan dengan radiasi.
Tanda-tandanya, seperti:
✔Adanya benjolan pada payudara disekitar ketiak.
✔Keluar cairan bukan ASI dari payudara dan Payudara terasa sakit.

Bagaimana pencegahannya?
    Yaitu dengan gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin ke petugas kesehatan. Bisa juga lakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin.

3. Kanker Paru

Faktor risikonya biasanya yang sering merokok atau perokok pasif.
Tanda kanker paru  yaitu:
✔ Batuk sesak napas, nyeri dada,
✔ Batuk darah, kelelahan,
✔penurunan aktivitas dan nafsu makan menurun dan penurunan berat badan.
     Untuk pencegahanya yaitu jangan memulai untuk merokok, berhenti merokok dan cek kesehatan secara rutin (deteksi dini).

4. Kanker Nasofaring

Faktor risiko disebabkan oleh Virus Epstein barr, makanan yang diasapkan atau diasinkan,  suka minum alkohol, asap rokok & asap obat nyamuk.
Untuk tanda-tandanya:
✔ Telinga berdengung dan terasa penuh,
✔ Mimisan, ingusan campur darah.
✔ Hidung tersumbat terus-menerus dan juling penglihatan ganda.
    Pencegahannya dengan stop merokok dan kurangi makan awetan atau diasapkan.
    Akhirnya Dr. Prasetyo mengatakan juga, bahwa yang paling baik untuk mencegah kanker adalah dengan deteksi dini yaitu tanda dan gejala pada kanker dapat diketahui melalui pemeriksaan dini. Kanker yang diketahui dini memiliki kesempatan ditangani dengan baik 30% lebih tinggi.

http://www.idionline.org/berita/
و الله أعلم بالصواب
[Tim Grup BIKUM]

0 komentar :

Posting Komentar