Selasa, 10 Maret 2015

Tagged under: ,

HAID (Bagian 1)



بسم الله الرحمن الرحيم
Jum'at, 15 Jumadil Ula 1436H/ 6 maret 2015


Oleh: Bidan Ummu Rufaidah

A. Istilah Haid

     Setiap wanita pada normalnya pasti mengalami yang namanya menstruasi/haid. Haid sendiri merupakan perdarahan secara periodik (memiliki periode) dan siklik dari uterus/rahim, disertai dengan pelepasan endometrium/dinding rahim. Pada umumnya seorang wanita akan mengalami pertama kali haid di umur 10-16 tahun dan ada juga yang mengatakan usia >9-13 tahun, dan waktu pertama kali mendapat haid ini dinamakan dengan menarche. Usia pertama kali haid menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan, keadaan gizi,serta kesehatan umum. Menarche sendiri terjadi saat masa pubertas, yaitu masa peralihan dari anak-anak ke dewasa.
 

B. Apa itu siklus ?

    Panjang siklus haid ialah jarak tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya.Adapun siklus haid yang normal adalah rata-rata selama 21-35 hari. Dimana proses alamiah ini terjadi rata-rata sekitar selama 2 hari sampai 8 hari. Pada awal-awal mendapati haid, siklus mungkin tidak teratur, jarak antar 2 siklus bisa berlangsung selama 2 bulan atau dalam 1 bulan mungkin terjadi 2 siklus. Hal ini adalah normal, setelah beberapa lama siklus akan menjadi lebih teratur. Siklus dan lamanya haid bisa diketahui dengan membuat catatan pada kalender. Dengan menggunakan kalender tersebut, tandailah siklus haid setiap bulannya.
 

C. Bagaimana terjadinya Haid ?

       Haid merupakan bagian dari proses mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Proses mengenai haid ini dipengaruhi karena turunnya hormon estrogen dan hormon progesterone (hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar di bawah otak depan). Hormon memberi sinyal pada telur di dalam indungnya untuk mulai berkembang. Tak lama kemudian, sebuah telur dilepaskan dari indungnya dan mulai bergerak menuju tuba falopii/saluran telur terus ke rahim. Apabila pada rahim seseorang tidak terjadi pembuahan (kehamilan-red), pada dinding rahim akan mengalami kemunduran yang menyebabkan kadar hormon menurun. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan endometrium/dinding yang semula menebal menjadi meluruh dan keluar melalui farji. Peristiwa inilah yang dinamakan haid.
 

D. Gejala yang menyertai haid

✔ Perut terasa nyeri / dismenhorea
✔  Mual
✔  Di iringi meriang atau demam dan peningkatan suhu tubuh
✔ Sakit kepala dan pusing
✔  Keputihan
✔ Nyeri dan bengkak pada payudara
✔  Munculnya perubahan emosional, dll.
 

E.  Nutrisi Penting Ketika Haid

    Penting bagi wanita untuk selalu mempertahankan pola makan yang sehat untuk mengurangi efek negatif yang sering dialami saat haid. Berikut beberapa panduan mengenai asupan nutrisi dan gizi yang dianjurkan untuk dikonsumsi selama haid:

1. Air
Pada periode haid normal, wanita akan kehilangan darah kurang lebih sebanyak 10 – 80 cc setiap hari. Kehilangan cairan tersebut dapat digantikan dengan cara meminum air yang cukup.

2. Sayuran
Perbanyaklah makan sayuran untuk mencegah konstipasi atau gangguan pencernaan saat haid.
  
3. Kalsium
Selain air, nutrisi penting saat haid lain yang harus tercukupi adalah kalsium. Beberapa makanan yang banyak mengandung kalsium dan baik dikonsumsi adalah susu rendah lemak, kedelai, tofu, yogurt, brokoli, dan juga salmon. Kalsium dapat membantu mempertahankan tonus otot dan mencegah kram serta nyeri perut. Gangguan tersebut memang biasanya terjadi ketika sedang haid.
 
4. Vitamin B6, C, dan E
Vitamin B6 dapat membantu metabolisme protein dan juga sel darah merah. Makanan seperti kentang dan pisang kaya akan vitamin B6. Vitamin ini juga mampu mengurangi depresi. Vitamin lain yang perlu dikonsumsi saat haid adalah vitamin C dan Zinc. Zat gizi tersebut merupakan pendukung kesehatan sel telur wanita dan sistem reproduksi. Satu vitamin lagi yang berguna saat haid adalah vitamin E.  Perannya adalah sebagai antioksidan yang dapat mengatasi beberapa gejala pre haid dan juga memberi manfaat pada sistem sirkulasi. Vitamin E ini banyak terkandung dalam alpukat, kuning telur, dan juga hati.

Bersambung in syaa Allaah...
و الله أعلم بالصواب
  [Tim Grup BIKUM]

0 komentar :

Posting Komentar