بسم الله الرحمن الرحيم
Rabu,28 Rabi'ul Tsani 1436H/18 Februari 2015M
oleh: dr. Dianika Um Raihana
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Penyakit TB/tuberkulosis/ TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini bisa menyerang paru2, kelenjar getah bening, tulang, pembuluh darah, dsb. Namun yg terbanyak menyerang paru, yang lazim disebut TB paru (pada anak-anak sering disebut flek paru-paru). Penyakit TB paru masih banyak dijumpai di Indonesia, banyak menyerang penduduk pada produktif (berusia 15-50 tahun). Penyakit ini -jika Allah menghendaki- menular dengan sumber penularan nya adalah orang yg sudah positif menderita TB.
> kuman menyebar melalui percikan dahak penderita TB saat batuk atau bersin.
> umumnya penularan terjadi pada ruangan yg gelap & lembab
> ventilasi udara yang cukup dapat mengurangi kadar percikan dahak
> sinar matahari dapat langsung membunuh kuman di udara.
>seseorang lebih mudah tertular TB jika menghirup percikan dahak yg mengandung kuman TB dalam kadar yang banyak, dan dalam waktu lama.
> daya tahan tubuh yg kuat biidznillah mengurangi risiko seseorang terkena penyakit TB.
Seseorang dicurigai menderita TB paru jika memiliki gejala:
Seseorang dicurigai menderita TB paru jika memiliki gejala:
☑batuk berdahak lebih dari 2 pekan
☑disertai gejala pernapasan (sesak nafas, nyeri dada, atau batuk darah)
☑disertai gejala tambahan (demam, tidak nafsu makan, berat badan turun, berkeringat banyak di malam hari, mudah lelah).
Jika seseorang dicurigai menderita TB paru, maka pemeriksaan awal yang dibutuhkan adalah:
-pemeriksaan dahak (dapat dilakukan di puskesmas atau RS), untuk mencari ada/tidaknya kuman TB
-pemeriksaan rontgen paru2, terkadang tidak diperlukan jika pemeriksaan dahak sudah jelas & gejala yg dialami tidak parah.
-pada anak-anak terdapat kriteria lain untuk mendiagnosis TB, yg umumnya disebut skoring TB., diantaranya dengan dilakukan tes mantoux dengan suntikan di bawah kulit yang akan bereaksi jika positif menderita TB.
Seseorang yang dinyatakan positif menderita TB paru harus menjalani pengobatan, dgn tujuan:
👉Mengusahakan penyembuhan
👉Mencegah kematian karena penyakit TB aktif atau efek lanjutannya
👉Mencegah kekambuhan
👉Mengurangi penyebaran penyakit ke orang lain
👉Mencegah agar kuman tidak kebal terhadap obat
Obat untuk TB disediakan gratis oleh pemerintah melalui puskesmas atau rumah sakit milik pemerintah. Umumnya, lama pengobatan adalah 6-8 bulan. Obat harus diminum rutin sesuai petunjuk petugas kesehatan, jika putus berobat selama 2 bulan/lebih diharuskan melakukan pemeriksaan dahak ulang untuk mencari ada/tidaknya kuman serta kekebalan kuman terhadap obat. Selanjutnya pengobatan diulang berdasar hasil pemeriksaan dahak. Penderita TB dengan keadaan tertentu harus dirawat inap di rumah sakit, misalnya jika terdapat batuk darah dalam jumlah yang banyak, badan sangat lemah, sesak nafas berat, atau keadaan lain sesuai hasil pemeriksaan dokter. Penderita TB disarankan makan makanan yang banyak mengandung nutrisi untuk membantu penyembuhan.
Umumnya, makanan yang berasal dari hewan (misalnya daging, telur, susu) lebih baik dalam membentuk sistem kekebalan tubuh.
Umumnya, makanan yang berasal dari hewan (misalnya daging, telur, susu) lebih baik dalam membentuk sistem kekebalan tubuh.
و الله أعلم بالصواب
🍯 Tim Grup BIKUM 🍯
0 komentar :
Posting Komentar