بسم الله الرحمن الرحيم
Kamis,22 Rabi'ul Tsani 1436H/12 februari 2015M
Gizi Untuk Anak
Kori Titi Angesti, S.Gz
Tri Astuti Septiani, S.Gz
-------------------------------------
Tri Astuti Septiani, S.Gz
-------------------------------------
Kebutuhan Anak Usia 1-3 tahun
Usia batita merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak karena masa keemasan otak terjadi saat usia anak hingga 3 tahun. Pada masa ini, kemampuan otak untuk menyerap hal- hal baru lebih cepat dibandingkan usia setelah 3 tahun. Asupan zat zat gizi yang lengkap masih terus dibutuhkan si kecil selama proses tumbuh kembang pesat otaknya berlangsung. Sumber makanan untuk memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan kini sudah lebih bervariasi dibandingkan pada usia sebelumnya. Kini anak sudah dapat mengkonsumsi makanan keluarga. Asupan makanan yang seimbang merupakan kunci untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang si kecil, termasuk otaknya. Selain makanan, proses tumbuh kembang si kecil juga harus ditunjang dengan pola asih, asuh, dan asah. Perhatian dan kasih sayang orangtua ikut berperan besar dalam perkembangan jiwa si kecil.
1. Karbohidrat
Otak memerlukan persediaan glukosa yang stabil dan konstan. Karbohidrat terdiri dari 2 jenis yaitu :
- Karbohidrat kompleks
Misalnya roti gandum utuh, kentang, polong2an, pasta, gandum utuh, beras merah, dan sayur-sayuran. Karbohidrat kompleks lebih baik daripada karbohidrat sederhana karena lebih tinggi kandungan gizi dan seratnya, dan dapat membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil, serta menyediakan energi dalam jangka panjang yang terus menerus.
Misalnya roti gandum utuh, kentang, polong2an, pasta, gandum utuh, beras merah, dan sayur-sayuran. Karbohidrat kompleks lebih baik daripada karbohidrat sederhana karena lebih tinggi kandungan gizi dan seratnya, dan dapat membantu menjaga tingkat gula darah tetap stabil, serta menyediakan energi dalam jangka panjang yang terus menerus.
- Karbohidrat Sederhana
Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana ( misal gula ), dapat meningkatkan kadar gula darah seketika dan merosotnya kadar gula dalam waktu yang cepat. Hal ini dapat mempengaruhi daya konsentrasi dan lamanya waktu perhatian anak. Tingkat gula darah yang terlalu tinggi dan terlalu rendah dapat mengakibatkan pusing, mudah marah dan perubahan mood.
2. Protein
Sumber protein terdapat dalam daging hewan ( daging merah, unggas, telur, dan produk susu) dan kacang2an. Protein terbentuk dari 25 asam amino. Delapan diantaranya sebagai asam amino esensial yang artinya harus disediakan dari makanan, tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Asam amino penting untuk membuat neurotransmitter yaitu penyampai pesan otak. Asam amino tirosin yang terdapat dalam ikan, produk susu, telur, oat, dan kalkun dapat meningkatkan mood dan kewaspadaan. Asam amino fenilalanin digunakan untuk mengatur gula darah melalui insulin.
3. Lemak
Otak tersusun dari 60% lemak, yang berasal dari makanan. Jadi, tipe lemak yang dikonsumsi anak dapat mempengaruhi komposisi lemak di otaknya. Kelompok lemak yang paling berguna untuk otak dan fungsi mata adalah asam lemak tak jenuh brantai panjang, termasuk asam lemak omega 3 dalam bentuk EPA dan DHA. Kekurangan omega 3 merupakan salah satu penyebab penyakit degeneratif dan menurunnya fungsi otak. Lemak jahat berupa lemak jenuh dan terhidrogenasi atau trans fat, memiliki efek negatif pada otak. Saat lemak terhidrogenasi masuk ke dinding sel, lemak ini mengganggu asimilasi nutrisi dan berakibat pada penumpukan racun. Sayangnya, sangat mudah bagi anak untuk makan lemak jahat terutama dari fast food.
4. Vitamin dan Mineral
Balita membutuhkan jauh lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan orang dewasa. Vitamin dan mineral juga penting untuk produksi energi,meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, dan hampir semua proses tubuh. Vitamin A, C, dan E adalah antioksidan yang melindungi otak dan tubuh dari racun dan polusi. Vitamin B penting untuk fungsi otak, sistem saraf yang sehat, dan metabolisme energi, serta penting dalam memproduksi neurotransmitter dopamine yang berguna untuk mengatur fungsi motorik, adrenalin, noradrenalin yang merupakan neurotransmitter pada sistem saraf simpatik, dan serotonin yang membawa pesan antar sel atau neuron. Kalsium dan magnesium merupakan mineral yang berguna sebagai obat penenang alami, karena kedua zat ini bersifat menenangkan saraf dan sel otot. Zat besi membantu membawa oksigen dalam darah.
و الله اعلم بالصواب
[Tim Gizi Group BIKUM]
0 komentar :
Posting Komentar