Ketentuan-ketentuan yang HARUS diperhatikan dalam mengkonsumsi herbal, diantaranya adalah sbb:
1. Sebelum mengkonsumsi herbal, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan ahli yang berkompeten di bidangnya❗
2. TIDAK DISARANKAN mengkonsumsi herbal sendiri tanpa saran & pemeriksaan terlebih dahulu dari ahli❗
Hal ini disebabkan :
-kondisi kesehatan tubuh seseorang berbeda-beda,
-tingkat beratnya penyakit seseorang berbeda-beda,
-serta herbal memiliki sifat-sifat tersendiri,
-kondisi kesehatan tubuh seseorang berbeda-beda,
-tingkat beratnya penyakit seseorang berbeda-beda,
-serta herbal memiliki sifat-sifat tersendiri,
-------------
* Yang penggunaannya perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan & penyakit seseorang.
* Misal: herbal yang sifatnya panas seperti salah satu contohnya habbatussauda(masih banyak herbal lain yg bersifat panas)
maka kurang cocok untuk orang yg kondisi tubuhnya sedang panas. Ahsan menggunakan herbal yg sifatnya dingin seperti zaitun atau lainnya yg sejenis, sehingga dapat maksimal dalam mengobati kondisinya yg sedang panas.
* Salah satu contoh kasus : ibu hamil yg telah diperiksa dokter beresiko berat badan janin besar 4,8kg yg dapat memepersulit persalinan,
* Misal: herbal yang sifatnya panas seperti salah satu contohnya habbatussauda(masih banyak herbal lain yg bersifat panas)
maka kurang cocok untuk orang yg kondisi tubuhnya sedang panas. Ahsan menggunakan herbal yg sifatnya dingin seperti zaitun atau lainnya yg sejenis, sehingga dapat maksimal dalam mengobati kondisinya yg sedang panas.
* Salah satu contoh kasus : ibu hamil yg telah diperiksa dokter beresiko berat badan janin besar 4,8kg yg dapat memepersulit persalinan,
* Tentunya ibu yg bijak memperhatikan semua konsumsinya
mulai dari jenis2 makanan yg disesuaikan porsinya, hingga obat2, suplemen & herbal pun disesuaikan dosisnya.
mulai dari jenis2 makanan yg disesuaikan porsinya, hingga obat2, suplemen & herbal pun disesuaikan dosisnya.
* Jadi pada contoh kasus diatas bumil dg resiko bb janin besar, herbal seperti madu bisa dikurangi dosisnya 1sdm/hari dan herbal lainnya seperti contohnya gamat atau lainnya baik dari herbal maupun asupan makanan yg dapat meningkatkan pertumbuhan bb janin sebaiknya dihindari.
* Penanganan kasus tersebut berbeda halnya lagi dengan seseorang yg normal ataupun dg penyakit lainnya.
! inilah pentingnya konsultasi & pemeriksaan terlebih dahulu pada ahlinya !
3. Hendaknya konsumsi herbal pun disesuaikan dengan dosis yang disarankan oleh ahli yg berkompeten
( setelah berkonsultasi & dilakukan pemeriksaan)❗
( setelah berkonsultasi & dilakukan pemeriksaan)❗
4. Konsumsi herbal2 diatas (madu, kurma, zaitun, spirulina, pegagan, gamat) hendaknya dikombinasikan, tidak dipilih salah satunya saja sebagai obat/suplemen tunggal.
*Contoh kasus, pada ibu hamil dg resiko anemia, disarankan untuk tidak mencukupkan diri dg salah satu herbal saja misalnya spirulina, hendaknya dikombinasikan dg herbal lain, asupan makanan dan vitamin penambah darah.
*Contoh kasus, pada ibu hamil dg resiko anemia, disarankan untuk tidak mencukupkan diri dg salah satu herbal saja misalnya spirulina, hendaknya dikombinasikan dg herbal lain, asupan makanan dan vitamin penambah darah.
5. Jika ingin ditambahkan vitamin/obat2medis, berilah jarak 2jam dengan konsumsi herbal
(herbal diminum 1jam sebelum makan & obat medis diminum 1jam setelah makan)
(herbal diminum 1jam sebelum makan & obat medis diminum 1jam setelah makan)
6. Untuk konsumsi kurma, minyak habatussauda, zaitun/vco disarankan penggunaannya pada usia 9bulan/37 minggu guna memudahkan persalinan. ❗Jika dikonsumsi pada trimester awal dikhawatirkan ibu hamil mengkonsumsinya dg tidak benar, yg pada akhirnya malah bs terjadi keguguran atau lainnya.
والله اعلم بالصواب
[Grup WA BIKUM]
0 komentar :
Posting Komentar