Rabu, 13 Mei 2015

Tagged under:

Antara Typus dan Typhoid

بسم الله الرحمن الرحيم

Rabu, 17 Rajab 1436/ 6 mei 2015

--------- ��

-------------------��

��Kebanyakan orang mengatakan kena typus ketika hasil tes darah menunjukkan adanya infeksi bakteri Salmonella.

��Dalam ilmu kedokteran, kondisi ini sebenarnya bukan typus melainkan demam typhoid (typhoid fever). Kadang disebut juga scrub typhus atau typhus abdominalis.

☝"Typhus adalah penyakit lain dan tidak ada di Indonesia. Penyakit tipes dalam pengertian awam adalah demam typhoid, ini yang banyak di Indonesia," terang dr Paul Harijanto, SpPD-KPTI, pakar penyakit infeksi dari RS Bethesda Tomohon, Sulawesi Utara saat dihubungi detikHealth, Jumat (22/8/2014).

��Akhiran -oid pada demam typhoid menunjukkan bahwa penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan typhus yakni demam tinggi.
Namun jenis kuman yang memicu infeksi sama sekali berbeda.
Typhus disebabkan oleh bakteri Rickettsia sedangkan typhoid disebabkan oleh bakteri Salmonella.

��Penyebutan typus atau tipes oleh orang awam, untuk menyebut demam typhoid, tidak lain sekedar untuk memudahkan. Entah sejak kapan kekeliruan ini mulai dimaklumi, namun yang jelas sudah menjadi semacam kesepakatan di kalangan masyarakat pada umumnya. Bahwa jika seseorang kena typus, maka yang dimaksud adalah demam typhoid.

������
--------

�� Demam Typhoid ��

��Demam Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan bakteri Salmonella Typhi, yang masuk melalui makanan atau minuman yang tercemar.

��Sebagian kuman dihancurkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus hingga limpa, jaringan limfoid, hati dan bagian-bagian lain.
Pada organ tersebut bakteri berkembang biak dan mengeluarkan toksin sehingga terjadi peradangan.

���� Bagaimana gejalanya?

➖ Demam hingga >38°Celcius khususnya pada  sore dan malam hari, akan turun pada pagi hari.
➖ Gangguan pencernaan seperti:
berkurangnya nafsu makan, nyeri perut, perubahan pola BAB (bisa diare saja atau justru sulit BAB), mual, muntah.
➖ Kesadaran turun pada keadaan yang berat

⚠Demam Typhoid yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang.  

����Bagaimana pengobatannya ?

��Dalam pengobatan demam typhoid, hal yang terpenting adalah mendeteksi gejalanya kemudian mengobatinya sedini mungkin agar dapat mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut.
�� Jika penderita mengalami demam tinggi secara terus – menerus dan berlangsung lebih dari 5 sampai 7 hari, disertai gejala lainnya, sebaiknya segera ke dokter.

���� Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:

✔ Berikan makanan yang mudah dicerna, misalnya bubur atau nasi tim, kentang rebus, roti tawar, telur rebus, sup ayam, tahu, tempe, sayuran yang rendah serat seperti wortel, labu siam, kacang panjang.

�� Jangan memberi makanan yang mengandung serat tinggi, dan hindari memberi makanan yang asam atau pedas karena hanya akan menimbulkan iritasi pada usus yang bisa jadi mengarah pada perdarahan usus.

✔Supaya cepat sembuh, penderita harus lebih banyak beristirahat di tempat tidur.

��Perbanyak minum air putih dan susu.

���� Bagaimana Cara Mencegahnya ?

✔ Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menjaga pola makan, istirahat cukup (tidur 7-8 jam sehari), olahraga teratur dan minum madu.

✔ Cuci tangan sebelum makan.

✔ Hindari konsumsi makanan yang tidak higienis.

✔ Sebaiknya tidak melakukan pekerjaan yang terlalu melelahkan sebab akan mudah kambuh bagi yang pernah menderita demam typhoid.

✔ Ciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan selokan, meningkatkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta mengurangi populasi lalat.

✔ Sterilisasi pakaian, bahan, dan alat-alat yang digunakan penderita, dengan menggunakan antiseptik.
☝Karena kuman mempunyai banyak cara untuk berpindah, bisa melalui tangan, percikan ludah, sekresi hidung, benda-benda mati, alat-alat makan, feses, kontak langsung, makanan, keracunan makanan dan darah.

✅Agar tidak mudah sakit, mari terapkan pola hidup sehat serta menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

والله اعلم بالصواب

✒ dr. Ika Um Aisyah
Telah dikoreksi dr. Agustin Aisyah, Sp.PK, M.Kes

�� Majmu'ah BIKUM ��

0 komentar :

Posting Komentar