Rabu, 29 April 2015

Tagged under:

Tahukah antum ? Resistensi Antibiotik


بسم الله الرحمن الرحيم

�� Selasa, 9 Rajab 1436H/ 28 April 2015
-------------------------------------------------

   Oleh:
✒dr. Nurul Futuchah

  ------------������------------

   ✏  Sering kali ketika berobat antum mendapatkan keterangan salah satu jenis obat harus dihabiskan. Apakah antum mengikuti anjuran petugas kesehatan tersebut ? Apa sih pentingnya menghabiskan salah satu jenis obat tersebut padahal gejala sudah membaik ?

��Diantara jenis obat yang harus dihabiskan walaupun gejala penyakit sudah menghilang adalah obat golongan antibiotik.

��Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk membunuh maupun menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.

��Penggunaan antibiotik harus sesuai dengan aturan karena dapat menimbulkan resistensi jika digunakan sembarangan. 

��Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri atau mikroba lainnya untuk menahan efek suatu antibiotik. Resistensi antibiotik timbul ketika bakteri berubah sedemikian rupa sehingga mengurangi atau menghilangkan efektivitas obat, zat kimia, atau agen lain yang ditujukan untuk menyembuhkan atau mencegah infeksi. Bakteri tersebut bertahan dan terus berlipat ganda menyebabkan bahaya lebih lanjut. 

�� Jika seseorang terinfeksi bakteri yang sudah resisten (kebal) dengan antibiotik tertentu, maka bakteri tidak akan mati ketika diberi antibiotik tersebut, sehingga penyakit tidak sembuh. Antibiotik harus diganti jenis lain. Terlebih lagi, jika antum menularkan bakteri tersebut pada orang lain, maka orang tersebut juga akan resisten terhadap antibiotik tersebut. Jika hal ini berlangsung semakin luas, maka penyakit akan sulit ditanggulangi.

�� Antibiotik aman digunakan jika penggunaannya sesuai indikasi, dosis yang  digunakan tepat, durasi (lama pengobatan) memenuhi standar waktu minimal dan maksimal (tidak terlalu singkat dan tidak terlalu lama).

��Beberapa tips untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik :

❎ Jangan membeli antibiotik sembarangan tanpa resep dari dokter

✅  Jika antum mendapat resep antibiotik, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan dimana antum berobat mengenai antibiotik:

▶ Tanyakan alasan yang menyebabkan antum perlu mendapat antibiotik.

▶ Tanyakan apakah antibiotik ada gunanya untuk penyakit antum

�� Jangan simpan beberapa dari antibiotik untuk lain kali ketika antum sakit. Sering kali ketika seseorang berobat dan gejala sudah membaik, dia menyimpan sisa obat, dan ketika suatu saat terkena sakit yang sama, dia meminum kembali sisa obat tersebut tanpa tahu jenis obat apa yg dia minum.
⚠  Jangan lakukan hal ini.

�� Minum antibiotik sesuai dengan perintah dokter. Habiskan obat yang diresepkan walaupun antum telah merasa lebih baik. Jika pengobatan dihentikan terlalu cepat, beberapa bakteri dapat bertahan dan menginfeksi kembali.

�� Jangan minum antibiotik yang diresepkan untuk orang lain. Antibiotik tersebut belum tentu tepat untuk penyakit antum. Meminum obat yang salah dapat menunda penanganan yang tepat dan membiarkan bakteri berkembang biak.

�� Jika petugas kesehatan memastikan bahwa antum tidak mengalami infeksi bakteri, tanyakan cara untuk membantu meredakan gejala yang antum alami. Jangan memaksa mereka untuk meresepkan antibiotik.

❗Berhati - hati bukan berarti 'anti' alias sama sekali tidak mau menggunakan.
Jika penyakit antum memang penyakit akibat infeksi bakteri, maka jangan ragu untuk minum antibiotik sesuai resep dokter.

✏Semoga bermanfaat...

والله أعلم بالصواب

�� Majmu'ah BIKUM ��

0 komentar :

Posting Komentar