بسم الله الرحمن الرحيم
Rabu,18 Jumadal Akhirah 1436 H/ 8 April 2015
✒dr. Dianika Ummu. Raihana
☀ Stroke merupakan salah satu penyebab kecacatan dan kematian terbanyak di dunia. Di Indonesia, stroke menjadi penyebab sekitar 15,4% kematian dari total kasus kematian akibat penyakit, dan dewasa ini, jumlah penderita stroke semakin meningkat.
Apa itu stroke?
Stroke adalah:
gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak,
disebabkan oleh gangguan pembuluh darah di otak berupa penyumbatan atau pecah pembuluh darah,
bukan karena penyakit lain seperti tumor atau infeksi, dan
berlangsung selama 24 jam atau lebih.
Mengapa bisa terjadi stroke?
Stroke terjadi karena ada gangguan pembuluh darah di otak. Gangguan ini menyebabkan aliran darah ke otak berkurang atau terhenti, sehingga jaringan otak kekurangan oksigen atau bahkan mati.
Berdasarkan penyebabnya, stroke dibagi menjadi:
Stroke iskemik
Kerusakan otak terjadi akibat berkurang/tersumbatnya aliran darah ke otak.
Sumbatan dapat terbentuk dari tumpukan kolesterol, bekuan darah jika ada dinding pembuluh darah otak yang luka, atau bekuan darah terbentuk di tempat lain lalu terbawa aliran darah sampai ke pembuluh darah otak.
Kegagalan pompa jantung dan perdarahan dalam jumlah banyak juga dapat menurunkan aliran darah ke otak.
Stroke Hemoragik
Kerusakan otak terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
Apa saja gejalanya?
Gejala stroke dapat muncul kapan saja, baik saat beristirahat maupun ketika beraktivitas. Gejalanya bervariasi tergantung area otak mana yang mengalami kerusakan. Gejala yang sering dijumpai :
bisa dengan/tanpa penurunan kesadaran
lemah/lumpuh anggota badan, seringnya hanya 1 sisi tubuh (kanan saja atau kiri saja)
gangguan penglihatan atau penyempitan lapang pandang: penderita hanya dapat melihat satu sisi saja.
afasia (kesulitan bicara dan/atau sulit memahami pembicaraan), gangguan membaca, gangguan menulis
bicara pelo/cadel
gangguan persepsi : tidak mengenali benda2 di sekitarnya / tidak mampu menggunakan benda tersebut
kelelahan : butuh tenaga ekstra untuk melakukan hal2 yang biasa dikerjakan sebelumnya
depresi: bisa karena kerusakan otak/efek psikologis
emosi labil
gangguan daya ingat
perubahan kepribadian
Stroke yang berlangsung kurang dari 24 jam disebut TIA (Transient Ischemic Attack) atau stroke ringan.
➡ walaupun disebut stroke ringan namun tetap perlu diwaspadai karena merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mudah terkena stroke di kemudian hari.
Faktor apa saja yang menyebabkan seseorang mudah terkena stroke?
➡ Ada 2 faktor, yaitu faktor yang tidak dapat dimodifikasi (tidak dapat dikendalikan) dan faktor yang dapat dimodifikasi (dapat dikendalikan).
☝ Faktor yang tidak dapat dimodifikasi :
✔usia tua
✔riwayat stroke sebelumnya
✔riwayat TIA /stroke ringan sebelumnya
✔riwayat darah tinggi / stroke dalam keluarga.
✌Faktor yang dapat dimodifikasi :
✔Hipertensi
✔Diabetes
✔Kolesterol tinggi
Bagaimana pencegahan agar tidak terserang stroke?
Pencegahannya adalah dengan menghindari faktor-faktor penyebab stroke yang masih dapat dikendalikan, seperti mengendalikan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol dengan menerapkan pola hidup sehat.
Bagaimana penanganannya?
❗ Stroke adalah salah satu keadaan gawat darurat. Penanganannya berpacu dengan waktu. Semakin cepat ditangani in syaa Allah semakin banyak area otak yang dapat diselamatkan. Sebaliknya, jika terlambat, area otak yang kekurangan oksigen akan mati.
Pemulihan pasien stroke tergantung berat ringannya stroke yang dialami.
✅ Jika area otak baru sebatas kekurangan oksigen, insyaallah kondisi otak masih bisa pulih jika cepat ditangani. Selanjutnya, dapat dilakukan fisioterapi untuk memulihkan fungsi anggota badan senormal mungkin.
❎ Namun jika area otak terlanjur mati, tidak akan bisa dihidupkan lagi sehingga penderita akan mengalami kelumpuhan permanen (kecuali jika Allah berkehendak lain).
Gangguan pembuluh darah otak yang berat dapat dengan segera menyebabkan kematian.
Bagaimana agar kita bisa mengenali gejala stroke dengan cepat?
Seperti yang telah disebutkan, penanganan stroke harus dilakukan secepat mungkin. Seringkali pasien stroke datang dengan gejala kelumpuhan yang nyata/penurunan kesadaran. Namun gejala stroke bervariasi tingkat keparahannya, terkadang gejala yang dialami tidak begitu terlihat sehingga penderita tidak segera dibawa ke rumah sakit. Agar penanganan stroke tidak terlambat, langkah dibawah ini bermanfaat untuk mengenali gejala awal stroke:
Minta orang yang dicurigai terkena stroke untuk tersenyum, perhatikan wajahnya: apakah simetris?
Minta orang yang dicurigai stroke untuk mengangkat kedua lengannya lurus ke depan dan ditahan beberapa detik.
Perhatikan apakah:
salah satu lengan turun?
hanya dapat mengangkat satu lengan?
Minta orang yang dicurigai untuk mengulang beberapa kalimat, perhatikan : apakah bicaranya terdengar cadel / pelo?
Segera bawa ke unit gawat darurat jika dijumpai gejala stroke antara lain wajah terlihat tidak simetris, kelemahan salah satu sisi tubuh, dan tiba-tiba terdengar cadel/pelo.
والله أعلم بالصواب
Majmu'ah BIKUM
0 komentar :
Posting Komentar