๐๐ธ๐๐ธ๐๐ธ๐๐ธ๐
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
๐Rabu, 5 jumadal Akhir 1436H/ 25 maret 2015
_______________________________
✒dr.Emi Ummu. Khonsa
๐๐ธ๐๐ธ๐๐ธ๐๐ธ
๐ Cutaneus larva migran (CLM) ๐
๐ธ CLM merupakan kelainan kulit yg berupa peradangan berkelok2, akibat masuknya larva cacing tambang ke dalam kulit.
๐Sumber bisa dari cemaran kotoran kucing. Sering mengenai anak-anak atau orang yg sering berjalan tanpa alas kaki, atau yg sering berhubungan dengan tanah/pasir.
๐Larva cacing tambang yang normalnya sebenarnya hidup di usus kucing/anjing,jika pada suatu saat, larva tersebut masuk ke kulit manusia, karena bukan inang nya, maka larva tersebut tidak bisa masuk usus, hanya berjalan2 di bawah kulit.
Saat larva masuk ke kulit disertai gatal & panas , awalnya muncul papul (bintil menimbul) diikuti bentuk khas, yaitu lesi berbentuk linier/berkelok -kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm berwarna kemerahan. Biasanya muncul setelah beberapa jam atau 1-5 hari setelah larva berada di kulit
๐Pada malam hari akan terasa gatal sekali & digaruk garuk menimbulkan infeksi sekunder( bernanah). Pada anak kecil, menyebabkan sulit tidur/sering menangis menyebabkan pertumbuhan & perkembangan fisik terganggu.
☝ Jika kondisi berlanjut akan menyebabkan kelemahan fisik , penurunan daya tahan & serangan penyakit lain mudah masuk.
๐Ada beberapa faktor resiko penyebab kasus CLM, yaitu:
๐1. Faktor perilaku
๐Masyarakat tinggal / beraktifitas di pantai/ pasir, atau terjadi kontak langsung dengan pasir / tanah.
๐2. Faktor Lingkungan
๐Lantai rumah masyarakat yang sebagian besar masih berupa tanah & di sekitar rumah ditemukan adanya kucing yg terinfeksi Ancylostoma sp.
๐3. Faktor kelompok sosial ekonomi
๐Pekerjaan sering kontak dgn pasir/tanah (penambang pasir dan petani ) & adanya kemiskinan masyarakat sehingga status kesehatan kucing tidak diperhatikan.
๐ Beberapa saran agar terhindar dari CLM :
✅ Pengobatan CLM & pemberian obat cacing secara rutin per 3 atau 4 bulan sekali pada kucing (contoh dgn albendazol 500 mg ) serta pemberian salep Clor ethyl pd kulit bayi yg terserang.
✅ Antibiotik diberikan Jika ada infeksi sekunder.
✅ kucing sebaiknya dikandangkan & ada tempat khusus untuk buang air besar. Kotoran kucing harus dikubur / segera dibersihkan.
✅ Anak-anak hindarkan bermain di pasir
✅ Biasakan memakai alas kaki.
ู ุงููู ุฃุนูู ุจุงูุตูุงุจ
------☀☁☀------
๐ฏ Tim Grup BIKUM ๐ฏ
ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู
๐Rabu, 5 jumadal Akhir 1436H/ 25 maret 2015
_______________________________
✒dr.Emi Ummu. Khonsa
๐๐ธ๐๐ธ๐๐ธ๐๐ธ
๐ Cutaneus larva migran (CLM) ๐
๐ธ CLM merupakan kelainan kulit yg berupa peradangan berkelok2, akibat masuknya larva cacing tambang ke dalam kulit.
๐Sumber bisa dari cemaran kotoran kucing. Sering mengenai anak-anak atau orang yg sering berjalan tanpa alas kaki, atau yg sering berhubungan dengan tanah/pasir.
๐Larva cacing tambang yang normalnya sebenarnya hidup di usus kucing/anjing,jika pada suatu saat, larva tersebut masuk ke kulit manusia, karena bukan inang nya, maka larva tersebut tidak bisa masuk usus, hanya berjalan2 di bawah kulit.
Saat larva masuk ke kulit disertai gatal & panas , awalnya muncul papul (bintil menimbul) diikuti bentuk khas, yaitu lesi berbentuk linier/berkelok -kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm berwarna kemerahan. Biasanya muncul setelah beberapa jam atau 1-5 hari setelah larva berada di kulit
๐Pada malam hari akan terasa gatal sekali & digaruk garuk menimbulkan infeksi sekunder( bernanah). Pada anak kecil, menyebabkan sulit tidur/sering menangis menyebabkan pertumbuhan & perkembangan fisik terganggu.
☝ Jika kondisi berlanjut akan menyebabkan kelemahan fisik , penurunan daya tahan & serangan penyakit lain mudah masuk.
๐Ada beberapa faktor resiko penyebab kasus CLM, yaitu:
๐1. Faktor perilaku
๐Masyarakat tinggal / beraktifitas di pantai/ pasir, atau terjadi kontak langsung dengan pasir / tanah.
๐2. Faktor Lingkungan
๐Lantai rumah masyarakat yang sebagian besar masih berupa tanah & di sekitar rumah ditemukan adanya kucing yg terinfeksi Ancylostoma sp.
๐3. Faktor kelompok sosial ekonomi
๐Pekerjaan sering kontak dgn pasir/tanah (penambang pasir dan petani ) & adanya kemiskinan masyarakat sehingga status kesehatan kucing tidak diperhatikan.
๐ Beberapa saran agar terhindar dari CLM :
✅ Pengobatan CLM & pemberian obat cacing secara rutin per 3 atau 4 bulan sekali pada kucing (contoh dgn albendazol 500 mg ) serta pemberian salep Clor ethyl pd kulit bayi yg terserang.
✅ Antibiotik diberikan Jika ada infeksi sekunder.
✅ kucing sebaiknya dikandangkan & ada tempat khusus untuk buang air besar. Kotoran kucing harus dikubur / segera dibersihkan.
✅ Anak-anak hindarkan bermain di pasir
✅ Biasakan memakai alas kaki.
ู ุงููู ุฃุนูู ุจุงูุตูุงุจ
------☀☁☀------
๐ฏ Tim Grup BIKUM ๐ฏ
0 komentar :
Posting Komentar